Batik Tradisional Indonesia
Macam-Macam Motif Batik Tradisional
Indonesia
Motif batik pun sangat beragam, itu juga membuat para seniman pengrajin
batik harus mempertahankan ciri khas dari motif batiknya. Bahkan motif batik
pun sekarang sampai 50 lebih jenis yang berbeda dan tersebar di seluruh
Indonesia. Rugi dong kalau kamu orang mengaku orang Indonesia tapi belum memiliki
semuanya.
1. Motif
Batik Ceplokan
Motif batik ini merupakan kategori batik hias yang sering dipadukan dengan
berbagai motif batik yang lain untuk mendapatkan corak motif batik yang lebih
indah. Motifnya berdasarkan bentuk geometri yang diulang-ulang seperti persegi,
persegi panjang, bulat telur, dan juga bintang.
2. Motif Batik Keraton
Batik Kraton pada awalnya tidak bisa dipakai oleh rakyat biasa. Khusus
Sultan dan keluarganya saja yang leluasa untuk memakainya. Itu karena
sebelumnya proses pembuatan batik ini dikerjakan oleh orang-orang kraton saja.
Namun akhirnya peraturan itu dihapus dan sampai saat ini motif batik kraton
dapat dinikmati oleh setiap orang.
Motif batik Keraton mengandung nilai yang berkaitan dengan
penciptaan, penggunaan, dan penghargaan apa yang dimilikinya. Menggunakan pola
tumbuhan yang banyak berkembang di kraton jawa. Sedangkan dalam pewarnaan batik
yang mengagumkan tersebut memadukan matra seni, pandangan hidup, adat, dan
lingkungan di dalam keraton.
3. Motif
Batik Sidoluhur
Motif batik Sidoluhur ini mempunyai makna keluhuran. Setiap orang Jawa
beranggapan bahwa tujuan hidup adalah untuk mencapai keluhuran materi dan non
materi.
Keluhuran materi berarti kebutuhan raga yang tercukupi dengan jalan yang
benar. Sedangkan keluhuran non materi adalah pencapaian disaat bisa dipercaya
oleh orang lain.
Motif batik Sidoluhur ini mempunyai makna bahwa orang tidak hidup untuk
dirinya sendiri, namun dia juga hidup untuk keluarga, lingkungan, masyarakat,
dan Tuhan yang menciptakannya.
4. Motif
Batik Jepara
Motif batik Jepara memiliki dua macam motif, yaitu motif lama dan motif
baru. Motif batik yang lama mempunyai warna lung hitam, dengan gajah berwarna
coklat, dan daun ulir berwarna hijau.
Sedangkan motif batik Jepara yang baru mempunyai lebih banyak variasinya.
Banyak orang menyebut batik ini adalah batik Kartini, sesuai nama pahlawan
nasional yang berasa dari kota Jepara.
5. Motif
Batik Kawung
Kawung dalam bahasa Sunda mempunyai arti buah aren atau kolang-kolang
kaling. Jadi motif batik kawung menyerupai buah kolang-kaling yang dibelah
melintang sehingga terlihat motif 4 biji. Dan biasanya digunakan untuk
pengantin putrid.
6. Motif
Batik Lereng/Liris
Batik ini memiliki motif pokok garis-garis miring yang sejajar. Dan
biasanya diantara garis-garis miring tersebut ditambahkan motif tambahan
seperti bunga, daun, titik, dan yang sejenisnya untuk menambah esensi
keindahan.
7. Motif Batik Tumpal
Motif Batik ini mempunyai bentuk dasar segitiga sama kaki. Dan
didalamnya terdapat motif bunga untuk menambah nilai seninya. Biasanya motif
ini digunakan sebagai pelengkap saja dan dikenakan pada pinggiran selendang
atau jarik.
8. Motif Bati Sekar Jagad
Motif batik yang sangat khas diIndonesia. Dilahirkan di dua kota yang
terkenal akan seninya di Jawa, Solo dan Yogyakarta. Sekar Jagad mempunyai makna
kecantikan dan keindahan bagi setiap orang yang melihatnya.
Nama ini diambil dari kata ‘’Kar Jagad’’ dari bahasa Jawa. Kar berarti
peta, dan Jagad berarti dunia. Sehingga dilambangkan sebagai keragaman di
seluruh dunia.
Ada juga yang mengartikan bahwa Sekar Jagad asalnya dari kata Sekar yang
diartikan bunga dan Jagad sebagai Dunia. Dua arti ini saling menggambarkan
bahwa makna dari batik Sekar Jagad berarti keindahan dan keanekaragaman bunga
di seluruh penjuru dunia.
9. Motif Batik Meru
Siapa yang tak kenal dengan Mahameru. Gunung ini kabarnya merupakan tempat
tinggal bagi Tri Murti. Trimurti melambangkan segala kehidupan, kemakmuran, dan
kebahagiaan hidup di dunia. Oleh karena itu untuk mendapatkan kemakmuran dan
kebahagian maka dibuatlah batik Meru.
Corak batik Meru biasanya berupa tanaman yang dipadu dengan bunga.
Mempunyai dasar dengan warna yang agak tua seperti kuning tua atau orange.
Batik dengan motif Meru biasanya digunakan pada pengantin wanita di Yogyakarta.
10. Motif Batik Gurda
Gurda atau burung Garuda merupakan burung yang menjadi lambang bangsa
Indonesia. Masyarakat jawa meyakini burung garuda mempunyai kedudukan yang
cukup penting dalam kehidupan.
Bentuk motif Gurda terdiri dari dua sayap dan ditengahnya terdapat badan
dan ekor. Dan motif ini dibuat berdasarkan atas kepercayaan masyarakat di masa
lalu dimana burung garuda mempunyai simbol kehidupan dan juga simbol
kejantanan.
11. Motif Batik Parang Rusak Barong
Berasal dari kata batu karang dan barong (singa). Memiliki filosofi kuat
sebagai parang yang paling besar dan agung. Oleh karena itu motif ini hanya
boleh digunakan oleh raja, terutama untuk acara keagamaan dan meditasi.
Penciptanya adalah Sultan Agung Hanyakrakusuma yang telah mengekspresikan
pengalaman jiwanya sebagai raja yang memenuhi tugas dan kewajibannya dan sadar
bahwa beliau merupakan manusia kecil di hadapan Sang Pencipta.
Kata barong berarti besar dan ini tercermin pada ukuran motif pada kain dan
motif ini merupakan induk dari semua motif batik parang.
12. Motif Batik Parang Kusuma
Motif batik ini mempunyai makna yang cukup dalam yaitu bahwa hidup harus
dilandasi dengan perjuangan untuk mencari kebahagiaan baik lahir maupun batin,
seperti keharuman bunga(kusuma). Seperti kebaikan pribadi tanpa harus
meninggalkan norma yang berlaku di masyarakat.
Komentar
Posting Komentar